Yus Rusila Noor saat ini bekerja di Yayasan Lahan Basah (YLBA) / Wetlands International Indonesia sebagai Direktur. Yus telah bekerja untuk organisasi selama 35 tahun terakhir, dengan 4 tahun studi-karya di Netherlands Institute for Sea Research (NIOZ), Texel, Belanda (1997 – 2001).
Yus memulai karir pada program pelestarian burung air, khususnya burung air bermigrasi, di Indonesia, sejak tahun 1987. Sejak tahun 2001, Yus memperluas lingkup kerjanya ke bidang Manajemen Proyek, termasuk pekerjaan pionir di lahan gambut dan mangrove di Indonesia. Dia memimpin salah satu proyek lahan gambut internasional pertama pada tahun 2001 (Climate Change, Forest and Peatland in Indonesia – CCFPI, bekerja sama dengan Wildlife Habitat Canada), yang menjadi salah satu tonggak terpenting disertakannya lahan gambut pada negosiasi perubahan iklim global, di mana Yus telah menjadi bagian dari Delegasi Perundingan Indonesia di UNFCCC selama beberapa tahun berturut-turut. Yus juga memimpin berbagai proyek lahan basah berbasis masyarakat, selain keterlibatan langsungnya dalam pekerjaan Keanekaragaman Hayati, Kebijakan dan CEPA.
Yus saat ini menjabat sebagai Focal Point CEPA Ramsar untuk LSM di Indonesia, Penasihat untuk Ramsar Regional Center East Asia dan Panel Ahli National Geographic Explorer.