Kami menjaga dan mengembalikan lahan basah untuk manusia dan alam
WKLB edisi kali ini hadir kembali di tengah masa pandemi yang belum tahu kapan akan berhenti. Ada berita baik tapi tidak kurang pula berita yang […]
Pada awal bulan Juni 2020 lalu wilayah pesisir Kabupaten Demak, dari Kecamatan Sayung hingga Kecamatan Wedung, kembali tergenang banjir pasang (rob) yang cukup tinggi dibanding […]
Publikasi
Salam redaksi, Warta Konservasi Lahan Basah (WKLB) edisi kali ini hadir di hadapan para pembaca dalam suasana berbeda. Sebagian besar dari kita sedang bekerja dari […]
Berita
Interested candidates may submit their proposal via e-mail to Femke Tonneijck, Programme Manager Building with Nature Indonesia (Email: [email protected]) no later than 10 Juli 2020.
Publikasi
Subsiden tanah atau dikenal juga dengan istilah amblesan merupakan fenomena turunnya permukaan tanah dibandingkan dengan titik referensinya. Kondisi ini marak terjadi di perkotaan pesisir, kawasan […]
Subsiden tanah merupakan “The Silent Killer” yang secara pelan-pelan namun pasti merusak dan bahkan menghilangkan suatu kawasan. Hasil penelitian menunjukkan laju rata-rata subsiden tanah di dataran rendah pesisir Indonesia bervariasi mulai dari 1-25 cm/tahun.
Berita
Hari ini mungkin kita dapat bertahan hidup dengan ‘memutus rantai’ infeksi COVID-19, tetapi masa depan kita akan ditentukan oleh kemampuan untuk membangun kembali kedekatan kita […]
Berita
Dalam seminar ini dibahas tentang berbagai fakta, tantangan yang dihadapi, serta potensi untuk menghadapi fenomena maupun menanggulangi dampak dari penurunan muka tanah.
Berita
Tahun 2019 sangat penting dalam pengarusutamaan pendekatan Building with Nature di Indonesia, yang tidak sekadar sebuah program percontohan di Demak. Program ini telah menginspirasi banyak dialog tentang ketahanan pesisir di Indonesia, Asia dan dunia.
Acara
Misi ekonomi Belanda ke Indonesia pada 8-13 Maret akan membahas kerja sama bilateral jangka panjang tentang Pengelolaan Pesisir dan Air secara Terpadu (Integrated Coastal and […]