Straight to content

Seminar Pengembangan Percontohan Tambak Ramah Lingkungan yang sesuai dengan Standar Aquaculture Stewardship Council di Pesisir Timur Kalimantan

Published on:
  • Budidaya, perikanan dan pertanian pesisir

Pesisir timur Kalimantan dikenal sebagai salah satu sentra produksi udang windu nasional karena sejak dekade 90-an secara bertahap sebagian besar mangrove di kawasan ini dikonversi menjadi kawasan tambak udang tradisional terluas di Indonesia.

Tingginya laju konversi hutan mangrove ini dalam jangka panjang telah menimbulkan permasalahan tersendiri. Hal ini tercermin dari rata-rata produksi udangnya yang hanya berkisar sekitar 20 Kg/hektar/siklus, jauh lebih rendah dibandingkan dengan produktivitas tambak tradisional udang windu di Jawa yang mencapai 250 Kg/ha/siklus. Selain akibat menurunya daya dukung lingkungan, rendahnya penguasaan teknologi budidaya udang yang baik dan benar menjadi penyebab utama rendahnya produktivitas tambak di kawasan ini.

Menghadapi persoalan tersebut, Wetlands Internasional Indonesia (WII) bekerjasama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP), Anggana Farmers Association (AFA) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tarakan telah menginisiasi pembuatan percontohan tambak udang ramah lingkungan sesuai dengan standar ASC yang berlokasi di Kota Tarakan Kalimantan Utara dan Kawasan Delta Mahakam Kalimantan Timur.

ASC ini merupakan salah satu standar produksi udang yang mendorong upaya restorasi dan perlindungan mangrove. Penerapan standar ini diharapkan mampu mendorong produksi udang secara berkelanjutan. Sebagai rangkaian dari kerjasama tersebut, pada tanggal 12 dan13 Agustus 2015, WII bekerjasama dengan BBPBAP, AFA, DKP Provinsi Kalimatan Timur, DKP Kabupaten Kutai Kartanegara dan DKP Kota Tarakan mengadakan seminar mengenai pengembangan percontohan tambak ramah lingkungan di pesisir timur Kalimantan, masing-masing di DKP Provinsi Kalimantan Timur dan di Balai Kota Tarakan. Pertemuan ini diikuti berbagai stakeholder dari dinas pemerintahan terkait, pihak swasta, akademisi, LSM dan sekitar 60 petambak dari kedua lokasi percontohan.

Press release seminar tambak udang standar ASC