Straight to content

RILIS PERS : Serah-Terima Struktur Permeabel kepada Masyarakat Tiga Desa di Kabupaten Demak

Published on:
  • Ketahanan pesisir
  • Konservasi lahan basah pesisir

Hari ini adalah hari yang baik bagi masyarakat desa Bedono, Surodadi, dan Timbulsloko, karena pada hari ini akan dilakukan acara serah-terima struktur permeabel  yang dibangun sebagai bagian dari program Building with Nature. Upacara serah-terima ini akan dilakukan di desa Timbulsloko.

Struktur permeabel sepanjang sekitar 1.600 m dibangun melalui kontraktor, CV Bagiyat. Masyarakat setempat terlibat secara intensif dalam proses pembangunan ini, yang dimulai pada bulan September 2017 dan selesai pada Juni 2018 lalu. Selain dari waktu dan tenaga kerja yang disalurkan melalui kontraktor tersebut, masyarakat setempat juga terus memberikan kontribusinya dalam bentuk kearifan lokal maupun masukan praktis selama proses pembangunan struktur permeabel.

Struktur permeabel yang dibangun bertujuan untuk menangkap sedimen ke arah daratan dari struktur tersebut. Jika sudah mencapai ketebalan yang cukup, sedimen yang terbentuk kelak akan menjadi habitat mangrove, yang akan berekolonisasi secara alami, karena di sepanjang pantai tersebut terdapat begitu banyak benih maupun bibit mangrove. Ketika sudah tumbuh dewasa, jalur hijau mangrove yang berkembang akan berfungsi sebagai pelindung daerah di belakangnya dari erosi pantai.Ia juga dapat mencegah intrusi air laut serta dampak negatif lainnya dari perubahan iklim. Hingga saat ini, semakin banyak masyarakat setempat yang menyadari pentingnya memelihara jalur hijau mangrove tetap utuh dan sehat.

Dengan selesainya pembangunan struktur permeabel ini, pengelolaan lebih lanjut dari struktur tersebut mulai hari ini akan secara penuh diserahkan kepada masyarakat desa Bedono, Surodadi, dan Timbulsloko melalui pemerintah desa. Pemerintah Desa akan mengawasi keseharian pengelolaan struktur tersebut, termasuk pembangunan struktur permeabel yang baru (jika ada), pemantauan efektifitas struktur yang sudah ada serta pemeliharaannya. Semua itu akan dilaksanakan oleh kelompok masyarakat setempat di masing-masing dari ketiga desa tersbut yang telah menandatangani kontrak BioRights pada bulan Oktober 2017 lalu.

Sejak akhir tahun 2015, program Building with Nature telah bekerja sama dengan erat bersama masyarakat Demak, utamanya untuk merestorasi jalur hijau mangrove, seraya juga mengidentifikasi dan mengembangkan mata pencaharian alternatif yang memiliki potensi bagi masyarakat setempat. Dengan menerapkan strategi pengurangan resiko bencana, program BwN membina hubungan dengan 10 kelompok masyarakat dari 9 desa di sepanjang pesisir utara kabupaten Demak. Program ini merupakan contoh yang bagus akan suatu kolaborasi yang efektif antara pemerintah, sektor swasta, organisasi lingkungan non-pemerintah, dan pihak akademisi di dalam konsorsium EcoShape dengan pemerintah dan masyarakat setempat di Demak.

RILIS PERS : Serah-Terima Struktur Permeabel kepada Masyarakat Tiga Desa di Kabupaten Demak