Warta Konservasi Lahan Basah (WKLB) : Vol. 24 No. 2, Juli 2016

Home » Publikasi » Pesisir dan delta » Konservasi lahan basah pesisir » Warta Konservasi Lahan Basah (WKLB) : Vol. 24 No. 2, Juli 2016

Konservasi dan restorasi wilayah ekosistem mangrove yang rusak adalah upaya penting untuk mengembalikan ketangguhan wilayah pesisir. Sedangkan pengembangan pesisir yang sudah direhabilitasi menjadi areal edukasi dan wisata, adalah upaya mengembalikan ketangguhan masyarakat dan juga upaya melestarikan hutan mangrove. Wetlands International Indonesia telah mencoba mengaplikasikan perpaduan kedua program tersebut di wilayah pesisir Sawah Luhur, Serang, Banten.

Informasi terkait pergambutan Indonesia juga tidak kalah menarik untuk disimak. Kajian oleh Deltares, satu dekade lalu, telah mematahkan klaim bahwa pengelolaan gambut dengan drainase bersifat berkelanjutan. Sebaliknya, drainase justru akan terus menyebabkan subsidensi pada lahan gambut, yang selanjutnya dapat dipastikan bencana banjir dan kebakaran gambut kerap akan terjadi.

Selamat membaca.

Warta Konservasi Lahan Basah (WKLB) : Vol. 24 No. 2, Juli 2016

Unduh