Buletin Sahabat Pesisir Demak Edisi Juni 2020
-
Ketahanan pesisir
Pada awal bulan Juni 2020 lalu wilayah pesisir Kabupaten Demak, dari Kecamatan Sayung hingga Kecamatan Wedung, kembali tergenang banjir pasang (rob) yang cukup tinggi dibanding biasanya. Anggota kelompok Building with Nature (BwN) Indonesia melaporkan bahwa ketinggian rob kali ini lebih tinggi dari prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tanjung Emas Semarang, yang memprediksi bahwa ketinggian pasang maksimum antara 80-110 cm.
Pada kenyataannya rob pada tanggal 4 Juni 2020 mencapai ketinggian 150 cm. Hal ini mengakibatkan sebagian besar akses jalan, permukiman penduduk dan fasilitas umum, seperti puskesmas, sekolah, kantor desa, dan masjid, tergenang rob setinggi 30-50 cm. Bahkan di beberapa wilayah ketinggian rob bisa mencapai 70 cm. Selain itu, ratusan hektar tambak masyarakat, termasuk milik anggota kelompok BwN, turut terendam rob. Tabel 1, menyajikan dampak kerusakan dan kerugian materi akibat rob yang terjadi belum lama ini di Kabupaten Demak, berdasarkan pesan WhatsApp yang diterima dari anggota kelompok BwN dan kunjungan lapangan pada tanggal 8-12 Juni 2020.
Informasi yang dihimpun oleh tim proyek BwN menerangkan bahwa pada dasarnya petambak sudah mendapat peringatan dini tentang cuaca ekstrim yang memicu peningkatan pasang air laut dari BMKG. Namun, mereka tidak menyangka bahwa rob kali ini akan menimbulkan gangguan aktifitas serta kerugian ekonomi yang besar.