Straight to content

Pembukaan kegiatan “Project for Aquaculture Supporting Mangrove Restoration in Indonesia (PASMI)”

Published on:
  • Konservasi lahan basah pesisir

Kegiatan restorasi mangrove sejatinya merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal dan bergantung pada ekosistem pesisir. Di sisi lain, kondisi sosial ekonomi masyarakat yang baik juga akan memberikan pengaruh terhadap keberhasilan restorasi ekosistem mangrove. Berbagai penelitian memberikan indikasi bahwa hasil budidaya perikanan akan lebih tinggi jika jasa lingkungan dari hutan mangrove bisa dipelihara dengan baik.

Mempertimbangkan hal tersebut, hubungan antara kesehatan ekosistem mangrove dan peningkatan mata pencaharian masyarakat, maka digagas suatu kegiatan yang bertajuk “Project for Aquaculture Supporting Mangrove Restoration in Indonesia (PASMI)”. Proyek ini digagas oleh Universitas Diponegoro – Semarang, Wetlands International Indonesia, Universitas Wageningen – Belanda, dan EcoShape. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 2019 ini dilaksanakan di pesisir Demak, Banten dan Brebes. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk:

  • Budidaya perikanan multi-tropis terpadu
  • Sekolah lapang pesisir
  • Penyusunan model bisnis inklusif
  • Pengkajian cepat untuk sistem informasi pertanian

Penelitian akan melingkupi sekolah lapang, penelitian S-3 dan Post-Doc.

Dalam pembukaan kegiatan proyek yang dilakukan hari ini, 3 Maret 2016, di kampus Universitas Diponegoro, Wetlands International Indonesia dan Kelompok Pecinta Alam Pesisir Pulau Dua (KPAPPD) menyajikan pengalaman dalam memadukan konservasi pesisir dengan peningkatan mata pencaharian di Teluk Banten.

Dilaporkan oleh: Yus Rusila Noor