Straight to content

Lokakarya NASCLIM 2025 Ditutup dengan Penekanan Kuat pada Penyelarasan Rencana Kerja dan Komitmen Dukungan

Published on:


Tarakan, Indonesia – Lokakarya Penyusunan Rencana Kerja Tahunan NASCLIM 2025 yang diselenggarakan di Tarakan pada 13-15 Februari 2025, telah ditutup dengan penekanan kuat pada pentingnya integrasi, sinkronisasi dan koordinasi antara Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan program kerja NASCLIM untuk mencapai target pembangunan yang holistik dan berkelanjutan.

Program NASCLIM (Solusi Berbasis Alam untuk Kehidupan yang Cerdas Iklim di Lanskap Mangrove) merupakan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan dan kelompok rentan, di enam desa di Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur melalui konservasi dan pengelolaan ekosistem mangrove berkelanjutan dan pengembangan usaha ekonomi yang ramah lingkungan serta mampu menghadapi perubahan iklim.

Menggunakan pendekatan berbasis ekosistem/alam, program ini mendukung komitmen program pemerintah Indonesia dalam percepatan rehabilitasi mangrove di sembilan provinsi, termasuk Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur. Untuk itu, diperlukan sinergi dengan instansi pemerintah di berbagai level sehingga program kerja NASCLIM yang terbentuk dapat mengusungkan partisipasi dari berbagai pihak, baik dengan pemerintah maupun dengan masyarakat desa.

Arman, perwakilan proyek NASCLIM, menyampaikan bahwa lokakarya ini mempertemukan perwakilan dari instansi pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur, serta pemerintah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dan pelaksana program NASCLIM, yaitu Global Green Growth Institute (GGGI) dan Wetlands International Indonesia. “Secara spesifik lokakarya tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi program kerja prioritas dari pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi di tahun 2025 yang dapat diselaraskan dengan program NASCLIM sehingga dapat ditentukan jadwal, tanggung jawab serta kebutuhan sumberdayanya,” ujar Arman

Dalam paparan tanggapannya, perwakilan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Timur sepakat bahwa Program NASCLIM bersinggungan dengan arah kebijakan pemerintah Kalimantan Timur, contohnya dalam hal pengembangan kelompok usaha perhutanan sosial, peningkatan kapasitas kewirausahaan perempuan dan peningkatan prioritas perikanan budidaya.

Pada kesempatan tersebut, perwakilan BAPPEDA Provinsi Kalimantan Utara juga menyampaikan isu strategis dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) wilayah Kalimantan Utara, dimana diantaranya selaras dengan program NASCLIM, yaitu transformasi ekonomi hijau dan pengembangan energi baru terbarukan, inklusi sosial dan kesetaraan gender, penguatan ketahanan bencana dan adaptasi perubahan iklim, dan penguatan tata kelola lingkungan hidup.

Sebagai hasil dari lokakarya tersebut, Program NASCLIM akan memberikan dukungan hingga ke tingkat desa, termasuk dalam perencanaan pembangunan terpadu di daerah tersebut. Untuk mendukung penyelarasan pelaksanaan RKPD, tim program NASCLIM menawarkan berbagai bentuk dukungan, termasuk tenaga ahli, fasilitasi diskusi dan rapat, asistensi teknis, dan penyediaan fasilitas. Dukungan ini mencakup revisi RKPD, pendampingan, serta fasilitasi kelayakan program.

Ditulis oleh Tim Komunikasi Program NASCLIM