Straight to content

Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove

Published on:
  • Ketahanan pesisir
  • Konservasi lahan basah pesisir

Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove adalah merupakan suatu keniscayaan untuk mendukung tingkat keberhasilan yang tinggi. Pemanfaatan prinsip-prinsip kearifan lokal dalam melakukan pemerangkapan sedimen untuk mengembalikan lahan yang bisa ditumbuhi mangrove secara alamiah di Banten adalah merupakan salah satu contoh success story . Hal tersebut ditegaskan oleh I Nyoman Suryadiputra, Head of Office Wetlands International Indonesia, dalam presentasinya pada Konferensi Internasional Mangrove di Bali, 18 – 21 April 2017.

Wetlands International telah melakukan kegiatan pemerangkapan sedimen untuk pertumbuhan alami mangrove tersebut di wilayah Banten, Flores, Sulawesi Utara dan Jawa Tengah. Upaya tersebut dilakukan dengan teknologi sederhana, tidak terlalu mahal dan menggunakan bahan-bahan yang tersedia setempat. Masyarakat diikutsertakan secara penuh dalam berbagai kegiatan tersebut, dan untuk mereka yang mengikuti kegiatan kemudian diberikan pinjaman tanpa bunga untuk modal kerja guna meningkatkan mata pencaharian masyarakat. Jika dalam waktu tertentu yang disepakati kegiatan rehabilitasi yang dilaksanakan oleh masyarakat membuahkan hasil yang mencukupi, maka kemudian pinjaman tanpa bunga tersebut akan dirubah menjadi hibah. Mekanisme pinjaman tanpa bunga bersyarat tersebut dikenal sebagai mekanisme Bio-Rights.