Yudi Senga, aktivis Komunitas Akar Bakau dari Belitung Timur

Home » Blogs » Pesisir dan delta » Ketahanan pesisir » Yudi Senga, aktivis Komunitas Akar Bakau dari Belitung Timur
Blog

 Hai Sahabat Lahan Basah,  

Perkenalkan nama saya Yudi Amsoni atau lebih dikenal ‘Yudi Senga’ (46 tahun). Saya seorang nelayan dari desa Sukamandi Kabupaten Belitung Timur. Selain nelayan, saya juga aktif sebagai ketua Komunitas Akar Bakau dan anggota Forum Daerah Aliran Sungai (ForDAS) Belitung Timur  yang  bergerak di bidang pelestarian lingkungan di wilayah tempat tinggal saya. Beberapa kegiatan pelestarian lingkungan yang kami lakukan meliputi bersih pantai, pemulihan wilayah pesisir dengan tanaman cemara laut dan mangrove. Kegiatan tersebut turut melibatkan murid-murid sekolah dan masyarakat umum termasuk juga kelompok nelayan. Selama hampir 4 tahun berjalan, Komunitas Akar Bakau telah membangun jalur mangrove (mangrove track) dan menyemai 40,000 bibit mangrove untuk ditanam di berbagai wilayah pesisir Pulau Belitung. 

Saat tidak melaut, saya dan rekan-rekan komunitas mendatangi sekolah-sekolah yang ada di kabupaten   untuk menyampaikan edukasi dan penyadaran lingkungan kepada murid-murid sekolah, termasuk tentang  ekosistem mangrove dan upaya pemulihannya. Hal tersebut kami lakukan sebagai  upaya menumbuhkan  rasa peduli dan cinta terhadap lingkungan bagi generasi muda bangsa. 

Bagi saya memulihkan wilayah mangrove adalah suatu kebutuhan, seperti halnya kebutuhan makan dan minum. Saya menyayangi lingkungan ini seperti halnya saya mencintai keluarga saya sendiri. Kapanpun ada kesempatan memulihkan wilayah mangrove, maka akan saya lakukan. Tentu saja saya lebih menyukai hutan yang masih tumbuh sehat dibandingkan menumbuhkan kembali hutan yang telah rusak. Namun, di balik upaya tersebut, saya masih merasa belum melakukan apapun selama di lingkungan saya masih banyak terjadi kerusakan lingkungan yang disengaja dengan dalih pemanfaatan sumber daya alam. Terlebih, upaya penanaman yang dilakukan belum tentu akan berhasil menumbuhkan kembali hutan mangrove yang sudah rusak.  

Saya tergerak menjadi aktivis lingkungan karena prihatin dengan banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan liar di pulau Belitung. Selain itu, saya percaya bahwa setiap orang dapat menjadi pejuang lingkungan. 

Jika teman-teman ingin menjadi aktivis lingkungan, jadilah diri sendiri. Kenali potensi apa yang kalian miliki. Ada banyak cara untuk menjadi pejuang lingkungan, diantaranya dengan 1). menjadi relawan di suatu organisasi lingkungan, 2). berdonasi untuk tujuan pelestarian lingkungan, dan 3). membuat perubahan dalam hidup anda sendiri untuk mengurangi dampak lingkungan anda.  

Salam juang untuk lingkungan yang lestari dari Belitung Timur! 

Untuk berdiskusi dan ikut serta dalam upaya pelestarian lingkungan di kabupaten Belitung Timur, saya bisa dihubungi melalui nomer telepon +6281278765813 atau email: [email protected] 

Tinggalkan komentar