Straight to content

Rilis Media WEBINAR : Kesiapan Infrastruktur Monitoring dan Pemetaan Risiko Bencana Land Subsidence (Amblesan Tanah) di Indonesia

Published on:
  • Ketahanan pesisir

Monitoring dan pemetaan risiko merupakan faktor kunci dalam upaya pengelolaan risiko bencana yang terstruktur dan terintegrasi. Dalam kaitannya dengan land subsidence atau penurunan muka tanah, aksiaksi pencegahan, penurunan laju dan penanganan dampak bisa dilakukan secara efektif apabila sistem monitoring dan pemetaan risiko telah dibangun. Nani Hendiarti, Deputi bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan bahwa upaya monitoring dan pemetaan risiko diperlukan guna mengidentifikasi lebih detail upaya pengendalian laju subsiden. Pada sesi pengantar webinar, Ia menegaskan bahwa seluruh pihak harus bekerja sama untuk pengendalian yang tidak bersifat sementara semata. Dalam kaitannya dengan monitoring dan pemetaan land subsidence Nani berharap bahwa ada mekanisme yang bisa disepakati supaya data-data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan hasil analisa dari
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bisa dianalisis dan digunakan sebagai referensi untuk pengendalian land subsidence yang lebih terintegrasi dan holistik.

Untuk informasi selengkapnya bisa didownoad pada tautan dibawah ini .

Kesiapan Infrastruktur Monitoring dan Pemetaan Risiko Bencana Land Subsidence (Amblesan Tanah) di Indonesia