Straight to content

Para Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia Berkumpul di Bali

Published on:
  • Asian Waterbird Census
  • Jenis
  • Sensus burung air internasional
  • Species

Bali, 2 Februari 2017 — Tidak kurang dari 250 Peneliti dan Pemerhati Burung dari Indonesia, Belanda, Australia dan Amerika Serikat sedang berkumpul di Denpasar, Bali, 2 – 4 Februari 2017 untuk mengikuti kegiatan “Konferensi Peneliti dan Pemerhati Burung Indonesia (KPPBI 3)”.

Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ilmu Biologi FMIPA Universitas Udayana bekerjasama dengan Program Studi Biologi Konservasi Universitas Dhyana Pura, didukung oleh berbagai institusi Pemerintah, Universitas, Swasta dan Organisasi Non-Pemerintah, termasuk Wetlands International.

Konferensi menyajikan Pembicara Tamu, para Peneliti dan Mahasiswa yang membawakan sekitar 125 naskah penelitian yang terbagi menjadi 4 topik, yaitu 1) Burung di habitat alami, 2) Burung di luar habitat alami, 3) Konservasi Curik Bali, dan 4) Scientific Journalism. Selain itu, dilaksanakan workshop yang terkait dengan 1) Fotografi untuk membantu studi avifauna, 2) Pencincinan burung migrasi, 3) Konservasi burung pemangsa, dan 4) Peran medik konservasi dalam pelestarian avifauna.

Dalam sambutan pembukaannya, Rektor Universitas Udayana, yang diwakili oleh Wakil Rektor I Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa MS, menyampaikan kekayaan jenis-jenis burung di Indonesia serta adanya kebutuhan untuk penelitian dan publikasi bersama para Peneliti di Indonesia, sehingga dapat mengenalkan sisi ilmiah penelitian burung di Indonesia. Wakil dari Wetlands International Indonesia, Yus Rusila Noor, diundang sebagai salah satu Pemateri Utama dengan membawakan presentasi mengenai Asian Waterbirds Census sebagai program Citizen Science untuk mendukung pengelolaan burung air dan habitatnya.

(Dilaporkan oleh Yus Rusila Noor)