Penilaian Risiko Pesisir Utara Jawa
-
Ketahanan pesisir
-
Konservasi lahan basah pesisir
Risiko bencana banjir mengancam resiliensi jutaan orang masyarakat, khususnya di pesisir pantura Jawa. Berdasarkan studi terbaru mengenai risiko bencana banjir di wilayah pantai utara Jawa yang dilakukan oleh Deltares, suatu wilayah dianggap berisiko jika intensitas dan peluang terjadinya banjir tinggi, serta banyak masyarakat dan infrastrukturnya berpotensi terkena dampak banjir. Penyusunan kajian ini merupakan bagian dari program Building with Nature Indonesia yang dikelola oleh Wetlands International dalam mendukung pengarusutamaan pendekatan Membangun bersama Alam di Jawa Tengah serta memberi informasi dan masukan mengenai langkah-langkah mitigasi dan adaptasi penurunan muka tanah.
Jenis-jenis bahaya yang dikaji dalam penelitian ini adalah gelombang badai dan kenaikan muka air laut. Bahaya ini akan semakin ekstrem akibat dampak perubahan iklim dan faktor antropogenik yang memperparah dampak subsidens tanah serta kerusakan ekosistem. Selain itu, juga diidentifikasi wilayah yang berisiko tinggi dengan harapan dapat menjadi masukan dalam perencanaan strategis pengelolaan wilayah pesisir. Dataran rendah pesisir di wilayah Pantura Jawa sangat rentan terhadap penurunan permukaan tanah dan bahaya kenaikan muka air laut. Setidaknya 2,5 juta orang hidup di wilayah yang mengalami subsidens 0,5 hingga 1 meter serta berpotensi terkena dampak bencana banjir disertai gelombang badai.
Studi ini juga menyajikan berbagai peluang yang dapat dilakukan dalam mitigasi risiko bencana banjir, dan menekankan bahwa konservasi mangrove di daerah pedesaan harus menjadi prioritas utama untuk mempertahankan wilayah pesisir. Dalam jangka panjang, membatasi ekstraksi air tanah, mengembalikan dataran banjir (foodplain), serta menggunakan pendekatan Building with Nature dalam melindungi mangrove, dinilai merupakan strategi yang paling efektif dari segi biaya untuk Pantura Jawa. Dengan upaya tersebut, abrasi dan banjir di sepanjang garis pantai Jawa dapat dimitigasi dengan baik.