Penghitungan Burung Air di Indonesia Bagian dari Kegiatan International Waterbird Census 50 dan Asian Waterbird Census 2016
-
Sensus burung air internasional
Wetlands International Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyelenggarakan kegiatan Asian Waterbird Census 2016, yang merupakan bagian dari International Waterbird Census 50 (IWC 50).
Sejumlah 160 pengamat/sukarelawan dari 40 organisasi pemerintahan, nonpemerintahan, kelompok pengamat burung dan perseorangan terlibat sensus pada Januari 2016. Terkumpul 83 data penghitungan dari 78 lokasi, yang berada di 17 provinsi di pulau-pulau besar di Indonesia, serta ditambah 2 provinsi di Negara Timor Leste. 7 kawasan konservasi di Indonesia tercakup dalam kegiatan sensus.
Secara total tercatat sejumlah 30,292 individu burung air dari 88 jenis atau 45% jenis burung air di Indonesia, termasuk 25 jenis dilindungi di Indonesia serta 3 jenis berstatus Endangered, 2 jenis Vulnerable dan 9 jenis Near Threatned berdasarkan kriteria IUCN Red List.
Hasil Asian Waterbird Census 2016 mengindikasikan bahwa keberhasilan implementasi sensus terutama didukung oleh i) keterlibatan dan kesungguhan pelaksana; setidaknya selama periode sensus, ii) jejaring yang luas, iii) intensitas penggunaan media sosial, iv) komunikasi yang responsif antara penyelenggara dan sukarelawan, v) interaksi langsung dalam pelatihan/pengajaran, dan vi) pengakuan dan penghargaan atas peran serta sukarelawan, misalnya melalui penyebutan partisipan di media sosial dan laporan, serta pemberian sertifikat internasional.