Pustaka

Publikasi

Panduan Analisa Kebijakan dalam Perspektif Pengelolaan Risiko Terpadu (PRT)

Semoga panduan yang sudah disempurnakan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh semua pengguna panduan ini ke depannya dan bisa berkontribusi pada peningkatan kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil maupun pihak-pihak lainnya khususnya dalam melakukan kerja-kerja advokasi kebijakan terkait penguatan ketangguhan masyarakat ke depan.

Berita

Kontrak Bio-Rights Harapan Baru Perlindungan Gambut di Tapanuli Selatan

Dua puluh kelompok masyarakat di Tapanuli Selatan menandatangani kontrak kerja sama dengan Yayasan Lahan Basah terkait pengelolaan lahan gambut berkelanjutan senilai 1,5 miliar. Satu bulan […]

Warta Konservasi Lahan Basah Vol. 28 No. 3, September 2020

Simak berita-berita menarik terkait peran dan manfaat penting ekosistem lahan basah yang merupakan sumber penyedia air bagi kehidupan di muka bumi ini.

Warta Konservasi Lahan Basah Vol. 28 No. 2, Juni 2020

WKLB edisi kali ini hadir kembali di tengah masa pandemi yang belum tahu kapan akan berhenti. Ada berita baik tapi tidak kurang pula berita yang […]

Siaran Pers : Pencegahan Karhutla di Tengah Pandemi pada Musim Kemarau: Apa Peranan Paludikultur?

Pentingnya kerja sama dari berbagai pihak untuk mendorong diterapkannya paludikultur sebagai salah satu upaya mengurangi risiko karhutla. Hal ini akan berkontribusi terhadap mitigasi perubahan iklim, pemenuhan pangan nasional, serta peningkatan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 .

Publikasi

Warta Konservasi Lahan Basah Vol. 28 No. 1, Maret 2020

Salam redaksi, Warta Konservasi Lahan Basah (WKLB) edisi kali ini hadir di hadapan para pembaca dalam suasana berbeda. Sebagian besar dari kita sedang bekerja dari […]

Publikasi

Flyer :  Penurunan muka tanah (subsiden)

Subsiden tanah atau dikenal juga dengan istilah amblesan merupakan fenomena turunnya permukaan tanah dibandingkan dengan titik referensinya. Kondisi ini marak terjadi di perkotaan pesisir, kawasan […]

Peta Jalan (Road Map) Mitigasi dan Adaptasi Amblasan (Subsiden) Tanah di Dataran Rendah Pesisir

Subsiden tanah merupakan “The Silent Killer” yang secara pelan-pelan namun pasti merusak dan bahkan menghilangkan suatu kawasan. Hasil penelitian menunjukkan laju rata-rata subsiden tanah di dataran rendah pesisir Indonesia bervariasi mulai dari 1-25 cm/tahun.

Photo credits: Visoot Uthairam (Flickr) Berita

Bertindaklah sekarang untuk membangun kembali ikatan antara manusia dan alam

Hari ini mungkin kita dapat bertahan hidup dengan ‘memutus rantai’ infeksi COVID-19, tetapi masa depan kita akan ditentukan oleh kemampuan untuk membangun kembali kedekatan kita […]

Warta Konservasi Lahan Basah Vol. 27 No. 4, Desember 2019

Hutan mangrove dengan segala manfaat ekologinya, memiliki peluang sangat besar untuk dikembangkan secara ekonomi. Kecenderungan pengelolaan kawasan ekosistem mangrove yang terkoneksi dengan kegiatan wisata, membuka […]