BANYAK CARA UNTUK RESTORASI EKOSISTEM MANGROVE

Home » Blogs » Kekayaan gambut » Mitigasi Iklim dan Adaptasi » BANYAK CARA UNTUK RESTORASI EKOSISTEM MANGROVE
Blog
Pada kurun tahun 1998-2016, Yayasan Lahan Basah/Wetlands International Indonesia telah memfasilitasi berbagai kegiatan restorasi dan rehabilitasi mangrove di Indonesia. Pada periode tersebut, tercatat hampir 4.700.000 bibit mangrove telah ditanam dengan tingkat keberhasilan tumbuh 60-95%.
Berbagai upaya pemulihan ekosistem mangrove tersebut tidak sekadar menanam, namun juga menyediakan habitat agar mangrove dapat tumbuh alami dengan baik. Tentunya, ini dilaksanakan secara partisipatif bersama pemerintah, lambaga mitra dan utamanya adalah masyarakat. Upaya tersebut juga didukung dengan pendekatan dalam: pemberdayaan ekonomi masyarakat, advokasi kebijakan, pengurangan risiko bencana, adaptasi perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati, serta praktik-praktik ramah lingkungan.
Restorasi ekosistem sendiri tidak selalu berarti menanam, karena masih ada pendekatan lain yang mendukung tujuan besar restorasi ekosistem. Dengan fenomena yang sudah banyak diketahui oleh para pakar, maka pengelolaan mangrove yang lebih sesuai adalah dengan membiarkan mangrove untuk dapat tumbuh secara alami dan menyediakan tingkat heterogenitas yang lebih tinggi, baik dari sisi jenis maupun morfologi tegakannya, termasuk tinggi pohon dan bentuk/lebar kanopi. Penanaman mangrove mungkin tidak terhindarkan di lokasi yang tidak ada sumber bibit alami. Memaksakan untuk menanam mangrove dengan jenis dan struktur morfologis yang dihomogenkan sejatinya akan memaksakan hanya jenis-jenis satwa tertentu saja yang bisa memanfaatkan ekosistem mangrove. Lebih jauh, juga membatasi manusia untuk memperoleh manfaat yang lebih beragam, termasuk fungsi ekonomi masyarakat dan pertahananan pantai.
*Unduh gambar (5 Mb):

Tinggalkan komentar